Jumat, 04 November 2011

wacana

wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau laporan utuh seperti novel, buku, artikel, pidato, atau khotbah. Wacana dibagi beberapa jenis, diantaranya :
A.     Jenis Waca Berdasarkan Sifat
1.       Non Fiksi
Wacana non fiksi atau karangan ilmiah adalah tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metoda atau system matika teretentu. Selain itu, isi kebenerannya dapat dipertanggung jawabkan. Contohnya: esey, laporan penelitian, biografi.
Ciri-ciri karangan ilmiah:
·         Logis
·         Sistematis
·         Objektif
·         Teruji kebenarannya
·         Bahasa bersifat lugas atau denotative
                Syarat karangan ilmiah
·         Mengandung masalah dan solusi
·         Dapat diuji kebenarannya
·         Lengkap dan tuntas atau melihat dari berbagai segi
·         Sistematis
2.       Fiksi
                Wacan fiksin adalah wacan yang disusun dalam bentuk alur yang menekankan aturan sistematika penceritaan. Contohnya: puisi, drama, novel, cerpen.
B.      Jenis Waca Berdasarkan Letak Kalimat Utama

1.       Deduktif
                Deduktif adalah jenis paragraph yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf
Contoh :
                bahasa merupakan satu perkara dengan dunia pemikiran dan cita rasa. Kalau orang itu kacau pikirannya, bahsanya juga kacau. Bahasa dan hidup, dunia pemikiran dan dunia rasa itu satu. Nah, kita bisa saksikan, karena pendididkan bahasa dalam system pendididkan sekarang ini kurang maka cara mereka juga kacau. Cara menghayati, merasakan juga ikut kacau.
Induktif
Induktif adalah jenis paragraph yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraph.
Contoh :
                Ada percobaan tentang anak kera dan bayi yang lahir secara bersamaan dan diasuh secara sama menunjukan fakta yang menakjubkan. Semula, keduanya berkembang hamper sama, bahkan berkat instingnya, kera berkembang lebih cepat. Namun, ketika sang anak manusia mulai dapat berbicara, ia maju sedemikian pesat dan tidak pernah terkejar lagi oleh kera. Kecepatan perkembangan manusia ini kemudian menjadi titik tolak kemajuan yang menajubkan.
2.       Campuran
                Campuran adalah jenis paragraph yang kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir paragraph. Kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit tekanan atau variasi.
Contoh:
                Paru-paru kita yang cumin sepasang ini tak pernah lepas dari ancaman beragam penyakit yang kian hari kian berat. Influenza,pnemoni, SARS, dan terakhir flu burung. Sebagian besar disebabkan virus yang bermutasi. Walaupun paru-paru rentan terhadap penyakit, namaun selama daya tahan tubuh selalu terjaga segala gangguan itu sebenarnya bisa dihalau.
3.       Deskriptif atau Naratif
                Deskriptif atau naratif adalah jenis paragraph yang gagasan utamanya tersirat diseluruh paragraph. Umumnya jenis paragraph ini dijumpai pada jenis wacana deskriftif atau naratif
Contoh:
                Daratan ini mencuat dari perut bumi laksana tanah yang dilantakkan tenaga dahsyat kataklismik. Menggelegak sebab lahar meluap-luap di bawahnya . lalu membubung di atasnya, langit terbelah dua. Disatu bagian lagi, matahari rendah memantulkan uap lengket yang terjebak ditudungi cendawan gelap gulita. (Hirata, 2008: 1)
C.     Jenis Wacana Berdasarkan Cara Penyajian

1.       Narasi
                Narasi adalah wacana yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut.
Contoh:
                Setiap pukul dua pagi, berbekal sebatang bamboo, kami sempoyongan memikul berbagai jenis mahkluk laut yang sudah tersaji dimeja pualam stanplat pada pukul lima sehingga pukul enam sudah bisa diserbi ibu-ibu. Artinya,setelah itu kami leluasa untuk sekolah. Setiap kami selalu seperti semut kebakaran.menjelang pukul tujuh, dengan membersihkan diri seadanya-karena itu kami selalu berbau seperti ikan pari- kami selalu tergopoh-gopoh ke sekolah. Jimron menyambar sepedahnya yang telah dipasanginya surai sehingga baginya sepedah jengki reot itu adalah adalah kuda terbang Pegasus. Aku dan aria berlalu sprint menuju sekolah.
2.       Deskripsi
                Deskripsi adalah wacana yang melukiskan bentuk objek pengamatan, sifat, rasa, atau coraknya dengan mengandalkan panca indra dalam proses penguraiannya.
Contoh :
                Maurent memandang keluar jendela. Jika diamati dengan teliti, dia adalah perempuan yang atraktif. Pertama aku tertarik pada tasnya. Diam-diam, aku mengembangkan semacam keahlian menilai perempuan dari tas mereka. Tas itu fendi, maka jelas ia punya cita rasa juga punya uang. Tas nya bergaya clutch, talinya pendek dan dipakai dengan cara disandangkan di bahu. Body tas diapit di bawah ketiak sehingga pemakaiannya seperti mengokang senapan. Pengamatan menunjukanbukti bahwa perempuan yang senang memakai tas clutch seperti memilik gabungan kepribadian meskulin dan feminine. Mereka selalu siap terbuka, namun menjaga jarak, berpikir untuk menilai situasi, dan penuh antisipasi. Mengesankan.
3.       Eksposisi
                Eksposisi adalah wancana yang memberikan informasi, penjelasan, proses, keterangan atau pemahaman.
Contoh :
                Sekam padi biasanya dibakar ditempat atau ditumpuk untuk dijadikan pupuk lalu dibawa ke PLTS. Tentu saja sekam yang sudah manyampah ini akan dihargai dengan uang. Sekam yang dibakar akan menghasilkan panas yang bisa digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik (PLTS). Nah, abu sebagai hasil pembakaran ternyata tidak terbuang percuma. Ada pabrik semen yang siap menadahi abu ini untuk dijadikan bahan campuran semen yang ramah lingkungan dan murah. Ramah lingkungan, sebab pembuatan semen ini tidak menghasilan tahi arang (clinker). Menurut bank dunia, tahi arang menyumbang sekitar  4% terhadap pemanasan global.
4.       Argumentasi
                Argumentasi adalah wacana yang bertujuan intuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakin kebenaran itu. Pmbuktian memerlukan data dan fakta yang meyakinkan.
Contoh :
                Termometer digital sangat praktis karena bisa membaca suhu tubuh dengan cepat dan akurat. Termometer jenis ini dapat dipakai untuk mengukur suhu tubuh secara oral (dirongga mulut), rektar (melalui anus), atau ketiak (dikeping di bawah lengan atas). Biasanya bergagang plastic dengan sensor dan layar hasil pengukuran dikedua sisinya.
5.       Persuasi
                Persuasi adalah waca yang meyakinkan, mengajak, atau membangkitkan suatu tindakan dengan mengemukakan alasan-alasan yang kadang-kadang agak emosional.
Contoh:
                Menegmbangkan hubungan positif dengan orang lain sebenarnay bertujuan pada suatu hal: anda harus menjadi pengamat mqanusia. Bila anda benar-benar mampu memeahami manusia, tahu akan ketakutan, harapan dan impian mereka, maka anda akan memiliki kemampuan mengembangkan hubungan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar