Jumat, 04 November 2011

Morfologi


MORFOLOGI
        Morfologi  adalah ilmu bahasa yang berbicara tentang seluk beluk kata dan pembentukannya.
                                                           
A.  Imbuhan
Jenis imbuhan
a.    Prefiks atau awalan adalah imbuhan yang dikaitkan didepan bentuk kata dasar. Contohnya : me-, ber-, di-, ter-, pe-, se-, ke-, maha-.
b.    Infiks atau sisispan adalah imbuhan yang dikaitkan dibelakan bentuk dasar. Contohnya : -el, -em, -er.
c.    Surfiks atau akhiran adalah imbuhan yang dikaitkan dibelakang bentuk dasar. Contohnya :-kan, -an, -i, -nya, -wan.
d.    Konfiks adalah imbuhan yang diletakan didepan dan dibelakang bentuk dasar secara bersamaan. Contohnya : ke-an, pe-an, per-an,ber-an, se-nya.
Makna imbuhan
a.    Bermakna bidang pelaku pekerjaan contohnya : pembaca, pelukis, orator, seniman, wartawan.
b.    Bermaknya tempat contohnya : kuburan, pelabuhan, perhenyian, pemancingan.
c.    Bermakna alat contohnya : pemotong, timbangan, penciuman.
d.    Bermakna perbuatan contohnya : membaca, bersepeda, disambut, menghidangkan, menyebrangi.
e.    Bermakna keadaan, menyerupai contohnya : menanjak, berbahagia, kekanak-kanakan.
f.    Bermakna mempunyai sifat contohnya : selembar, kedua.
g.    Bermakna proses contohnya : alamiah, modernisasi, pengkristalan
h.    Bermakna paham alirana contohnya : modernisme, komunisme.
Fungsi imbuhan
a.    Membentuk kata benda yaitu pe(N)-, pe-, per-,ke-,-isme, -isasi, -tas, pe(N)-an, pe-an, per-an, dan ke-an.
Contoh : penyapu, pelaut, petapa, ketua, nasionalisme, wartawan, komunisme, kualitas, perairan, lautan, kepulauan.
b.    Membentuk kata kerja yaitu : me(N)-. Ber-, per-, ter-, di-, -kan, i-, me (N)-i, ber-an, ter-kan, di-kan,  dan di-i.
Contoh : melaut, berlayar, perbudak, terlihat, diminum, bawakan, lempari, mengeringkan, menaiki, bertebaran, termanfaatkan, dilayari.
c.    Membentuk kata sifat yakni :-i,-(w)i, -iah,, -if, dan, -is.
Contoh : manusiawi, duniawi, ilmiah, produktif, agamis.
d.    Membentuk kata keterangan yakni : -nya, -a, dan se-nya.
Contoh : agaknya, habis-habisan, dan seindah-indahnya.
e.    Membentuk kata bilangan, yakni : se-, dan ke-.
Contoh : sepuluh, kedua.

B.    Kata Ulang
                Bentuk kata ulang
a)      Kata ulang utuh (dwilingga)
Contoh : bunga- bunga, monyet- monyet.
b)      Kata ulang berimbuhan
Contoh : bernunga-bunga, monyrt- monyetan.
c)      Kata ulang saln suara
Contoh : sayur- mayur, pontang- panting.
d)      Kata ulang semu
Contoh : kupu-kupu, laba-laba, lobi-lobi.
e)      Kata ulang sebagian (dwipurwa)
Contoh :tetumbuhan, wewangian, tetamu.


                   Makna kata ulang
A.      Menyatakan hal : memesak-masak, karang-mengarang.
B.      Menyerupai : kuda-kudaan, langit- langit, mata-mata.
C.      Agak atau melemahkan :kebarat-bartan, malu-malu, kekanak-kanakan, kemerah- merahan.
D.     Serba atau serahgan : putih- putih, hitam- hitam.
E.      Berbalasan : tangan, wewangonjok- menonjok berdsalam-salaman, tuduh- menuduh.
F.       Superlatif (paling) : setinggi-tingginya, sejauh- jauhnya.
G.     Kolektif (kumpulan) :dua-dua, tiga-tiga.
H.     Banyak : pndai- pandai, rumah- rumah, monyet-monyet.
I.        Banyak da bermavcam-macam : kacang-kacangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar